Cara membuat bioetanol dari kulit pisang, makalah cara membuat bioetanol,cara membuat bioetanol dari kulit pisang,membuat bioetanol
Makalah Pembuatan Bioetanol dari Kulit Pisang
Cara membuat bioetanol dari kulit pisang
Salah satu energi alternatif yang menjanjikan adalah bioetanol.
Bioethanol adalah ethanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya
menggunakan proses farmentasi. Ethanol atau ethyl alkohol C2H5OH
berupa cairan bening tak berwarna, terurai secara biologis (biodegradable),
toksisitas rendah dan tidak menimbulkan polusi udara yg besar bila bocor.
Ethanol yg terbakar menghasilkan karbondioksida (CO2) dan air. Ethanol
adalah bahan bakar beroktan tinggi dan dapat menggantikan timbal sebagai
peningkat nilai oktan dalam bensin. Dengan mencampur ethanol dengan bensin,
akan mengoksigenasi campuran bahan bakar sehingga dapat terbakar lebih sempurna
dan mengurangi emisi gas buang (seperti karbonmonoksida/CO).
Dewasa ini, kebutuhan energi dunia semakin meningkat sementara persediaan
energi dari bahan bakar fosil yang selama ini diandalkan jumlahnya terbatas.
Oleh karena itu, diperlukan sumber energi alternatif yang mampu mengatasi
krisis energi tersebut. Salah satu sumber energi alternatif yang sedang
dikembangkan adalah bioetanol. Bioetanol dapat diproduksi dengan cara
fermentasi glukosa menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae.
Kulit buah pisang
merupakan bahan buangan yang cukup banyak jumlahnyamyaitu kira-kira 1/3 buah pisang
yang belum dikupas. Tingginya produksi pisang di Indonesia akan juga
menghasilkan limbah kulit buah pisang yang banyak pula. Kulit buah pisang yang
merupakan bahan organik dan bersifat semi basah dan banyak ditemukan pada
limbah rumah tangga.
1
|
Etanol
banyak digunakan sebagai bahan bakar, pelarut antiseptik, bahan untuk
sterilisasi (sterilant), senyawa anti beku (antifreeze) dan digunakan
pula dalam bioindustri minuman beralkohol. Ini membuktikan kini cukup banyak
perhatian dialihkan pada fermentasi alkohol Saat ini banyak negara maju telah
mengalihkan perhatian pada beberapa sumber energi alternatif selain minyak,
antara lain adalah etanol. Penggunaan etanol sebagai sumber energi bukanlah hal
yang baru, karena teknologi ini telah dicoba di banyak negara. Selain itu,
etanol juga dimanfaatkan dalam banyak hal dankebutuhannya akan terus meningkat
di masa mendatang. Salah satu metode untuk memproduksi etanol adalah dengan
fermentasi. Sejumlah mikrobia yaitu khamir, bakteri dan jamur mempunyai
kemampuan untuk menghasilkan etanol yaitu dari genus Saccharomyces,
Kluyveromyces, Candida, Schwanniomyces, Endomycopsis, Pichia, Fusarium,
Rhizopus, Zymomonas, Clostridium, Thermoanae robium, dan Thermobacteriodes,
Aspergillus niger.
1.1
Rumusan masalah
a. Mengapa
“Kulit pisang” dipilih sebagai bahan baku pembuatan bioetanol?
b. Apa
saja kandungan yang terdapat dalamu kulit pisang?
c. Bagaimana
proses pembuatan bioetanol berbahan baku kulit pisang?
1.2
Tujuan
1.
Mengetahui
proses pengolahan limbah kulit pisang raja dan kepok menjadi bioetanol.
2.
Menganalisis
perbandingan kadar bioetanol yang
dihasilkan dari jenis kulit pisang kepok dan raja.
3.
Menganalisis
pengaruh lama fermentasi dan jumlah ragi terhadap perbandingan kadar bioetanol
pada variasi jenis kulit pisang raja dan kepok.
4.
Untuk mengetahui pengaruh waktu
hidrolisis pati secara kimiawi dengan penambahan
HCl dan secara biologis dengan penambahan Aspergillus niger terhadap produktivitas etanol selama proses fermentasi
etanol dari kulit pisang ambon oleh Saccharomyces cerevisiae.
5.
Untuk
membuat bioetanol dari kulit pisang raja.
Pass. Rar : belajar-pelajaran.blogspot.com