cara membuat bioetanol dari biji durian, makalah cara membuat bioetanol
Pembuatan Bioetanol Dari Biji
Durian
Dewasa
ini, kebutuhan energi dunia semakin meningkat sementara persediaan energi dari
bahan bakar fosil yang selama ini diandalkan jumlahnya terbatas. Oleh karena
itu, diperlukan sumber energi alternatif yang mampu mengatasi krisis energi
tersebut. Salah satu sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan adalah
bioetanol. Bioetanol dapat diproduksi dengan cara fermentasi glukosa
menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Diketahui biji durian mengandung
karbohidrat antara 43,6 gram – 46,2 gram tiap 100 gram biji yang dapat diubah
menjadi glukosa.
Durian
adalah nama tumbuhan tropis yang
berasal dari Asia Tenggara,
sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit
buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah
"raja dari segala buah" (King of Fruit), dan durian adalah buah yang
kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan
aromanya.
Sesungguhnya,
tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi
sekelompok tumbuhan dari marga Durio.
Namun demikian, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya
adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan
kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di
antaranya adalah lai (D.
kutejensis), kerantungan
(D. oxleyanus), durian
kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis).
Durian
terutama dipelihara orang untuk buahnya, yang umumnya dimakan (arilus atau
salut bijinya) dalam keadaan segar. Salut biji ini umumnya manis dan sangat bergizi
karena mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein, dan mineral.
Telah
dilakukan penelitian Pembuatan Bioetanol dari Biji Durian sebagai Sumber Energi
Alternatif. Variabel yang diteliti meliputi : waktu fermentasi, massa tepung
biji durian yang digunakan, dan perbandingan jumlah ragi merk “ DK” terhadap
massa biji durian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui
bahwa fermentasi terhenti saat fermentasi telah berlangsung 75 jam (± 3 hari),
massa tepung biji durian agar tercapai hasil etanol yang maksimum ialah125
gram, dan perbandingan Saccharomyces cerevisiae dengan massa tepung biji durian
adalah 1:25.
Download Makalah Lengkap
Pass. Rar : belajar-pelajaran.blogspot.com